Tuesday, August 2, 2016

KH. MUHAMMAD BIN SUBADAR TIDAK MENINGGAL

Views :
Kiai Mas Subadar tidak meninggal, keteladanan dan ketinggian akhlaknya akan selalu hidup di hati santri dan tidak akan habis digali meski nyawa sudah terpisah dari raga. Walau saya belum pernah talaqqy tapi saya persaksikan bahwa beliau adalah "ORANG YANG BAIK".

Sepenggal cerita dari teman abdi dalem PP. MUS Sarang ketika Kiai Mas Subadar silaturahim ke Sarang menemui putri dan menantunya KH. Said Abdurrohim. Kebetulan saat itu Kiai Said sedang tidak berada di dalem, oleh abdi dalem Kiai Mas Subadar dipersilakan untuk duduk di kursi ruang tamu sambil menunggu abdi dalem mencari Kiai Said. Kiai Mas Subadar hanya mengiyakan dan berterima kasih sambil tetap berdiri menunggu. Sampai Kiai Said datang dan mempersilakan baru Kiai Subadar kerso duduk.

Perbincangan antara mertua dan menantu berlangsung dengan bahasa krama halus. Sekelas tokoh yang paling dihormati di Pasuruan bahkan di Jawa Timur tidak lantas menjadikannya merasa lebih tinggi dan lebih hebat dari Kiai Said.

Menurut keterangan dari Mukhlashon asal Pasuruan santri Kiai Mas Subadar yang saat sekarang sedang nyantri di PP. Yanbu'ul Qur'an Kudus menyebutkan bahwa Kiai Subadar sangat menyayangi cucunya Agus Muhammad Hasan putra Kiai Said Abdurrohim Sarang.

Al Karim Ibnul Karim Ibnul Karim Ibnul Karim Ibnul Karim Ibnul Karim Ibnul Karim dan seterusnya.
Muhammad bin Subadar bin Tasmien bin Tuan Ali bin R. Muhammad Sholih bin Nyai Jiroh binti Nyai Alfiyah Ilyas binti Simbah Mutamakkin bin S. Benowo bin Haryo Cokro Hadiningrat bin Joko Tingkir bin S. Mangkurat Mas Tegal Arum Mataram Sayyid Abdurrohman Ba'abud.

Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan semangat perjuangan tiada pernah surut dari dzurriyahnya. Amin Al Fatihah

No comments:

Post a Comment