Dahsyatnya Api Neraka
Bagi Yahudi Penjual Agama
Di bawah ini adalah catatan kecil pengajian rutin Tafsir Al Qur’an
Jum’at Fajar yang diasuh langsung oleh KH M Sya’roni Ahmadi Kudus di Masjid Al
Aqsha Menara Kudus pada Jumat (19/08/16). Ada 3 ayat dalam surat al-Baqarah (174-176)
yang dijelaskan KH Syaroni Ahmadi pada catatan edisi “Dahsyatnya
Api Neraka Bagi Yahudi Penjual Agama” ini.
Ketiga ayat tersebut
menerangkan tentang Balasan Yahudi Penjual Agama dan Kejahatan
Yahudi Terhadap Al Qur’an. Berikut selengkapnya:
Surat Al-Baqarah 174 (Balasan
Yahudi Penjual Agama)
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ
اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلاً أُولَئِكَ مَا
يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلاّ النَّارَ وَلاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (174)
“Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab
dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak
memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan
berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi
mereka siksa yang amat pedih.”
Ayat ini menerangkan tentang perilaku Yahudi. Orang
Yahudi adalah orang kafir yang paling keras dalam memusuhi orang-orang yang
beriman. Sebagaimana firman Allah SWT:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً
لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا (المائدة: 82)
“Sesungguhnya kamu dapati
orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman
ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (Q.S. Al Maidah : 82)
Orang-orang Yahudi merubah ayat-ayat dalam Taurat
yang menerangkan tentang sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam kitabnya. Mereka
melakukan hal demikian untuk mendapatkan pengaruh dari bawahannya yang
ujung-ujungnya adalah untuk mendapatkan materi. Harta dunia yang mereka
perebutkan disebut dalam Al Qur’an sebagai harga yang murah. Sedang “hasanah”
dalam Al Qur’an atau Hadits artinya pahala itu harga paling rendahnya tidak
kalah dengan dunia seisinya. Sebenarnya jika Yahudi mau mengikuti kandungan
Taurat mereka akan beruntung, akan tetapi mereka lebih memilih dunia yang
harganya sangat murah.
Harta dunia hasil dari “menjual agamanya” kelak
di akhirat akan menjadi penyebab mereka masuk ke dalam api neraka. Allah SWT
tidak akan berbicara kepada mereka karena murka dan mereka tetap berlumur dosa
karena tidak disucikan oleh Allah SWT serta mendapat siksaan yang amat pedih.
Neraka yang paling ringan adalah neraka Jahanam
yang panasnya lipat 70 dibanding api dunia. Bahkan diibaratkan apabila ada
orang yang dimasukkan api dunia setelah merasakan panasnya api neraka Jahanam
sebentar saja, maka ia akan tertidur pulas karena merasakan dinginnya api
dunia. Dikisahkan awal penciptaan api dunia adalah ketika Siti Hawa butuh api
untuk kebutuhan dapur dan lainnya, ia memohon kepada Allah untuk diturunkan
api. Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk mengambilkannya dari api
neraka. Oleh jibril diambillah sepotong api neraka sebesar buah kurma. “Jibril
jika engkau mengambil api sebesar itu, maka langit akan terbakar” tegur
Allah. “Ambillah sebesar biji kurma kemudian celup dulu ke dalam lautan.”
Itulah api yang kita rasakan sekarang di dunia. Sehingga batu-batuan laut jika
digesek besi baja akan memercikkan api.
Surat Al-Baqarah 175-176 (Kejahatan
Yahudi Terhadap Al Qur’an)
أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلاَلَةَ
بِالْهُدَى وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ (175)
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ نَزَّلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ الَّذِينَ
اخْتَلَفُوا فِي الْكِتَابِ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ (176)
“Mereka itulah orang-orang
yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah
beraninya mereka menentang api neraka. Yang demikian itu adalah karena Allah
telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya
orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam
penyimpangan yang jauh (dari kebenaran).”
Orang Yahudi menjual iman untuk mendapatkan kekufuran, menjual ampunan
untuk mendapatkan siksa. Mereka nekat menghadapi siksaan api neraka. Allah telah
menurunkan Al Qur’an dan Taurat dengan haq tidak untuk lelucon, tapi Yahudi
menanggapinya dengan guyonan bahwa Al Qur’an dianggap sihir atau dianggap
syiir. Mereka yang menganggap syiir dan sihir sudah menyimpang jauh dari
tatanan agama dan kelak akan masuk dalam neraka. Beruntunglah kita umat Nabi
Muhammad SAW yang mau beriman kepada Al Qur’an. Maka belajarlah agama dengan
sungguh-sungguh supaya nafsu yang menjadi senjata setan dikendalikan oleh akal
dan akal dipersenjatai ilmu. Ketika menang nafsunya akan masuk neraka dan jika menang
akalnya akan masuk surga. Santri Abadi (smc-777)
No comments:
Post a Comment